-->

Cek 200 Juta Pertama Jadi Broker Jual Beli Tanah

menjadi broker Jual Beli Tanah atau istilah lain disebut menjadi makelar Calo agen mulai saya geluti setelah beberapa lama menggeluti menjadi seorang marketing perumahan cari penghasilan sambilan mencoba-coba menjadi broker tanah atau jual beli tanah.
keinginan menjadi broker tanah timbul karena membayangkan keuntungan yang dihasilkan besar jika terjadi transaksi jual beli komisi yang didapatkan bisa didapatkan dari komisi berdasarkan presentasi bisa juga hitungan besaran harga permeter.
untuk mendapatkan hasil sebanyak itu menjadi seorang broker property atau calo tanah itu tidaklah semudah yang dibayangkan meskipun kemampuan yang saya miliki strategi mencari target diinternet perlu belajar satu tahun mulai dari melisting lahan dan promosi lahan belum lagi dilapangan survei-survei lokasi tantangan dan rintangan dilapangan tidak semudah yang dipikirkan.mulai dari pertemuan mediator kemediator lagi sampai panjang tidak bisa tembus ke pemilik.dari ngakunya pembeli tidak tahunya pura-pura pembeli ketemunya mediator-mediator lagi dan yang paling parah lagi lokasi yang dijual tidak taunya lahan sengketa dan akhirnya pembeli tidak jadi membeli.
pengalaman di dunia broker tanah atau menjadi calo tanah buat saya adalah bisnis yang memerlukan kesabaran butuh waktu untuk bisa pelajari dan mendalami karakter penjual dan pembeli karena saya adalah seorang mediator pihak tengah perantara.banyak pangalaman yang didapat .sampai saat ini untuk permintaan lokasi lahan dari beberapa investor masih ada.tetapi tidak terlalu saya seriuskan karena untuk bisa menemukan pembeli yang benar-benar serius dan harga yang cocok membutuhkan kesabaran  dari pihak pembeli.
cek pertama saya komisi dari penjualan tanah cair di tahun 2017 ini untuk prosesnya dari mulai survei lahan pertama kali di bulan september 2016. alhamdulillah karena keyakinan dan target akhirnya closing juga menjadi broker makelar calo tanah

0 Response to "Cek 200 Juta Pertama Jadi Broker Jual Beli Tanah"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel